My Clock

Pages

Rabu, 28 Desember 2011

Raja Yang Hilang


Ini adalah suatu kisah, kisah mengenai seorang anak manusia biasa, dalam kesehariannya yang biasa, namun kedalaman jiwanya luar biasa. Suryono, itulah nama yang ia sandang semenjak tangisannya pecah untuk pertama kalinya di bumi Indonesia ini. Saat lahir, dikumandangkanlah ayat-ayat suci Al-Quran di telinganya oleh ayahnya yang hanya seorang guru SD. Na’as, barangkali karena begitu gembiranya atas kelahiran putra sulungnya itu, dalam perjalanan pulang ke rumahnya ia mengayuh sepedanya terlalu cepat dan ….. sebuah mobil yang sedang dikemudikan seorang pemuda yang bahkan tidak tahu perbedaan rem dan kopling menabrak bapak guru itu. Tubuh bapak guru itu terpental dan jatuh di aspal yang keras. Dalam detik-detik terakhir hidupnya ia bukannya melihat sosok istri yang dicintainya ataupun sosok putra yang selama ini ia dambakan, tetapi justru kerumunan orang yang sebagian besar hanya menonton penderitaan yang ia rasakan.
Tersebutlah seorang polisi, seorang Polantas yang memanggil ambulans untuk membawa jenazah tersebut ke rumah sakit. Dari saku dompet jenazah itu, ia tariklah sebuah dompet, ia baca alamat pemilik dompet ini dan bergegas ke sana. Sesampainya ia di sebuah rumah kontrakan kecil di gang sempit kota A ini, seorang ibu memberitahu perihal istri korban yang sedang bersalin. Maka ia memacu motornya ke rumah sakit, dan setelah dari mulutnya keluar pernyataan perihal kematian Bapak Guru tersebut, menjeritlah sang istri sekuat tenaga. Tangisannya meraung-raung seantero pavilion, “Bohong! Bohong! Anda bohong! Mas Karyono belum mati!!!!!”. Dan karena ia merasa tidak bisa berbuat lebih dari ini, ia pun undur diri dari situ.
Sang ibu dari anak yang belum sempat mengenal bapaknya ini bernama Sunarti. Sunarti bukanlah wanita berpendidikan tinggi, ia hanyalah seorang lulusan SMP. Usianya pun masih cukup muda, 23 tahun. Hanya selisih 3 tahun dengan Karyono, suaminya. Sepeninggal suaminya, banyak orang menasehatinya untuk segera mencari suami baru. Sebab di negeri ini tak elok rasanya seorang janda muda hidup sendiri membesarkan seorang anak. Tapi Sunarti adalah seorang wanita yang tegar. Dia menolak dengan tegas, “Ketika tangan dan kaki saya ini sudah tak mampu membesarkan Suryono, maka diri saya ini boleh menjadi hamba sahaya bagi lelaki lain. Tetapi selama saya mampu, sekali pun tidak terlintas di pikiran saya untuk menikah kembali.”
Dan begitulah, di tengah pandangan miring masyarakat, Sunarti terus berjuang menghidupi putra semata wayangnya ini dengan berjualan kue dan terkadang menerima pesanan masakan. Kue dan masakan buatannya meski tidak terasa selezat masakan koki restoran bintang lima, namun sudah cukup menggoyang lidah masyarakat biasa. Ia bekerja keras menutup biaya hidup mereka berdua. Suryono semenjak kelas 4 SD seakan sadar atas beban yang ditanggung ibunya, sehingga ia membantu ekonomi keluarga dengan menjadi loper koran dan menjajakan kue buatan ibunya di sekolah. Tak terasa tibalah saat Suryono untuk masuk ke bangku kuliah. Karena tidak ingin menambah beban ibunya, menghadaplah Suryono pada ibunya, “Bunda, selepas saya lulus dari SMK ini izinkanlah saya mencari kerja.”
“Tidak! Kamu harus kuliah!”
“Saya tidak ingin menambah beban Bunda.”
“Akan lebih pedih hati Bunda jika melihatmu hidup terlunta-lunta seperti yang Bunda alami sekarang, Nak! Kamu harus jadi sarjana, dan setidak-tidaknya bisa menjadi guru seperti bapakmu dulu!”
Suryono anak yang patuh dan taat beribadah. Karena surga itu ada di telapak kaki ibu, maka ia berjuang keras untuk lulus dalam SPMB. Nasib baik menghampirinya, ia lulus ujian masuk dan menjadi mahasiswa suatu Fakultas Ilmu Kependidikan Universitas Negeri di kota itu. Ia masuk, mengikuti OSPEK yang digembar-gemborkan sebagai diklat bagi agen-agen perubahan, dan mulai berkuliah. Di benaknya tidak ada niatan untuk menjadi mahasiswa populer, tidak ada niatan dalam dirinya terjun ke kancah politik seperti teman-temannya. Dalam dirinya ia hanya ingin menyerap ilmu sedapat yang ia bisa, lulus, lalu bekerja, sebab dengan begitu ia bisa membahagiakan ibundanya. Namun, meski tiada pernah ia menjadi ketua organisasi kemahasiswaan sekalipun dalam hidupnya, ia memiliki wibawa yang menawan bagaikan seorang raja. Wajahnya tegas, kulitnya hitam legam terbakar sinar matahari, dan urat-urat di tangannya menampakkan diri mereka masing-masing, menunjukkan bahwa ia seorang pekerja keras.
Suryono menjalani kesehariannya sebagai mahasiswa sembari bekerja sebagai guru privat dan penjaga toko. Tak pernah sekali pun ia mengeluh meski terkadang ia harus berjalan kaki amat jauh sebab tak ada satupun angkutan kota yang mencapai kediaman beberapa muridnya. Saban hari ia menyerahkan seluruh nasibnya pada Allah SWT dan tak terasa sudahlah ia menginjak semester 9. Selama itu ia selalu belajar dengan giat, meski ia bukan yang terbaik. Dalam setiap pekerjaan kelompok dan kepanitian-kepanitiaan yang ia pimpin, seluruhnya berjalan baik, seluruh anggotanya taat padanya dan hampir tak pernah ada satupun kata-katanya yang dibantah karena segala sesuatu yang ia rencanakan dan ia katakan benar dan masuk akal adanya.
Selepas ia lulus, melamarlah ia ke suatu SMU Negeri dan ia diterima menjadi seorang guru sejarah dan sosiologi. Di sini, banyak guru mencibir atas kedekatannya dengan murid-muridnya dan kegigihannya menolak segala macam komersialisasi pendidikan. Ia selalu menjelaskan segala materi sampai murid-muridnya bisa mengerti apa yang ia sampaikan. Ia pun selalu bisa menguasai kelas dengan kewibawaannya, sehingga tak pernah sekali pun ia perlu keluarkan amarahnya di hadapan murid-muridnya. Ia tidak begitu kaya namun tak ada ambisi sedikit pun dalam dirinya melakukan penelitian-penelitian fiktif layaknya rekan-rekannya yang akhirnya mengorbankan jam mengajar serta tidak menghiraukan renggangnya hubungan mereka dengan murid-murid mereka. Di dalam pikiran Suryono, guru haruslah tetap menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, bukan pahlawan yang meminta tanda jasa.
Masa lalu keluarganya sungguh aneh bin ajaib! Ia, ayahnya, dan ibunya tak pernah sadar akan garis keturunan mereka. Mereka adalah salah satu keturunan dari cucu Pakubowono VIII, sehingga ia adalah salah satu keturunan raja Jawa. Kemampuan memimpin dan mengambil keputusan secara bijaksana serta usaha mendekatkan diri dengan orang-orang yang lebih rendah seolah mengalir dalam darahnya. Ia adalah pangeran, pangeran tanpa gelar, tetapi ia telah tumbuh menjadi pangeran sejati. Pangeran sejati ini lahir dan tumbuh di kalangan orang biasa, ia merasakan penderitaan orang kecil, ia merasakan bagaimana sulitnya sesuatu bernama uang itu dicari, ia dicintai murid-muridnya, ia bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tidak pernah berbuat curang atau berkata dusta. Ia tidak seperti pangeran yang sedari kecil tinggal di lingkungan keraton yang penuh aturan dan bertempel aneka gelar, namun tiada satupun aspek dalam diri mereka yang dapat dibanggakan selain gelar! Ia pun tidak seperti orang-orang yang dengan uang membeli gelar kebangsawanan yang saat ini sedang diobral layaknya barang diskon akhir tahun namun tindak-tanduknya barangkali lebih pantas disejajarkan dengan perampok! Ia pun dapat memimpin anggotanya jauh lebih baik daripada para pemimpin-pemimpin yang mengemis-ngemis jabatan layaknya gembel setiap kali pemilu diadakan.
Sekalipun dengan segala aspek yang luar biasa dalam dirinya, kejujuran, keuletan, rasa tanggung jawab tinggi, taat beragama, serta malu berbuat curang ataupun berkata dusta, anak manusia bernama Suryanto ini tidak akan pernah menjadi raja. Adalah tabu bagi dirinya meminta jabatan. Karena itu tiada satu pun saudara-saudarinya, para pangeran dan putri yang kini bergelar bangsawan tahu akan dirinya, dan sungguh amat lucu tiada satu kali pun ia pernah dipilih menjadi kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah. Kenapa? Sebab ia adalah orang jujur! Ia selalu menolak segala proyek berorientasi keuntungan finansial pribadi dalam dunia pendidikan. Bukankah negeri ini tidak menghendaki orang jujur memimpin langkahnya namun lebih memilih orang-orang munafik dan haus harta serta kekuasaan? Tapi Suryono yang saat ini sudah 30 tahun hanya tersenyum akan hal tersebut. Dalam setiap doanya ia selalu berucap, “Ya Tuhanku, ampunilah aku di dunia ini yang termasuk para pendosa. Tunjukkanlah jalan yang benar bagiku, sehingga aku sadar bahwa hidup di dunia ini semata-mata hanyalah untuk melayani-Mu dan dapat menjauhi segala laranganmu. Buatlah aku pada hari esok menjadi orang yang lebih baik dan lebih berguna bagi orang lain.”
Suryono, seorang guru sejarah, pengetahuan akan masa lampau serta sosiologi, pengetahuan mengenai sisi sosial sekupulan makhluk bernama manusia. Suryono, seorang guru yang dicintai murid-muridnya. Suryono, yang seumur hidupnya adalah pangeran tanpa gelar. Suryono, sosok yang sebenarnya adalah raja yang ideal bagi wilayah yang akan ia pimpin tapi tiada akan pernah menjadi raja di manapun juga di negeri ini. Ia dan Suryono-Suryono yang lain adalah raja-raja yang hilang di republik ini. Raja yang memang layak disebut raja.
Read More...
separador

Jumat, 11 November 2011

4 Makanan Alami Untuk Memutihkan Gigi

Pada kali ini saya akan mencoba sedikit berbagi info menarik yang saya dapatkan dari sebuah situs di internet. Yaitu mengenai makanan yang bisa membuat gigi lebih putih dan sehat. Berikut beberapa buah-buahan yang dapat membuat gigi putih dan sehat:
1. Stroberi










Stroberi adalah salah satu makanan yang alami dapat memutihkan gigi. Asam malat yang terkandung dalam stroberi bertindak sebagai zat yang akan mengikis dan menghilangkan beberapa noda pada permukaan gigi.
Stroberi yang dicampur dengan setengah sendok teh baking soda bisa bertindak sebagai pemutih gigi. Oleskan campuran tersebut ke seluruh permukaan gigi selama 5 menit untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Namun, metode ini tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama karena bisa asam pada stroberi dapat menghancurkan enamel gigi dari waktu ke waktu.

2. Apel











Apel mengandung dua kualitas yang membantu dalam pemutihan gigi. Pertama, proses mengunyah buah apel yang keras dan renyah bisa melunturkan plak gigi yang dapat mengubah warna gigi. Selain itu, mengunyah juga merangsang produksi air liur yang secara alami dapat melawan bakteri dalam mulut yang merubah warna gigi.
Kedua, apel juga mengandung asam malat yang bertindak sebagai bahan alami untuk 'mengendurkan' dan menghilangkan noda pada permukaan gigi.

3. Wortel










Wortel juga dapat berfungsi sebagai pemutih gigi alami. Seperti apel, wortel adalah makanan yang dapat melunturkan plak gigi yang keras selama proses mengunyah.

4. Lemon atau jeruk nipis










Jus lemon juga dapat digunakan untuk memutihkan gigi. Jus lemon dapat dikombinasikan dengan garam atau soda kue untuk membuat pasta, yang kemudian menggosok gigi selama beberapa menit.
Tapi karena jus lemon mengandung asam sitrat yang dapat menyebabkan korosi dari enamel gigi, selalu bilas dan sikat gigi dengan baik setelah menggunakan jus lemon pada gigi.
Read More...
separador

Kamis, 10 November 2011

GUGUR

Karena hari ini bertepatan dengan Hari Pahlawan maka pada kesempata ini saya akan memposting sebuah puisi karya WS Rendra untuk mengenang jasa - jasa para pejuang kita...


GUGUR
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
” Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.”
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata :
“Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!”
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya

(W.S. Rendra)

Read More...
separador

Makna Sebuah Titipan


Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(WS Rendra)

Read More...
separador

Kamis, 03 November 2011

5 Tips Menghindari Mata Lelah di Depan Komputer

Berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor:

1. Jaga jarak pandang dari monitor.

Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata.

Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman.

2. Singkirkan CRT, Beralih ke LCD

Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD.

Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.

3. Atur monitor setting

Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut.

Misal settingan seperti, ‘text’ atau ‘internet’ akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan ‘game’ atau ‘movie’ akan terlihat lebih terang saat digunakan.

4.  Gunakan kacamata anti radiasi

Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya.

Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.

5. Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala

Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor.
Read More...
separador

Brownies Kukus Ala Amanda


  • Bahan - bahan
6 buah butir telur
225 gram gula putih
1 boks Vanili
1/2 sendok teh  Garam
1/2 sendok teh  ovalet
125 gram terigu yang sudah diayak
50 gram coklat bubuk yang sudah diayak-ayak dan sudah diaduk rata dengan terigu
75 ml minyak goreng
100 gram dark cooking coklat (DCC) yang sudah dlelehkan, campur dengan minyak
75 ml Susu Kental Manis coklat

  • Cara membuat 
Siapkan cetakan kemudian alasi dengan kertas roti yang diolesi dengan mentega dan taburi terigu.
Setelah cetakan siap panaskan kukusan lalu bungkus tutupnya dengan kain.
Persiapkan bahan, Kocok telur dan gula sampai mengembang lalu campurkan ovalet, kocok sampai putih dan mengembang.
Berikutnya masukkan kedalam adonan campuran terigu dan coklat bubuk pelan pelan, sedikit demi sedikit sampai habis lantas aduk rata.
Step berikutnya campuran DCC dimasukan beserta minyak gunakan spatula untuk  megaduk sampai rata.
Buatlah adonan menjadi 3 bagian sebut saja bagian A, B, C
Susu kental manis campurkan ke adonan B dan aduk rata.
Adonan A tuangkan ke dalam cetakan lantas kukus 10 menit.
Selanjutnya Tuang adoanan B kemudian kukus lagi 10 menit.
Terakhir tuangkan adonan C  dikukus lagi kurang lebih 20 menit dan angkat


Read More...
separador

Kasih Sayang Seorang Ibu

  • Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
  • Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
  • Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
  • Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
  • Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
  • Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
  • Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”
  • Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
  • Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
  • Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
  • Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
  • Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”
  • Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”
  • Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

        Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

Note   : Jangan pernah sia-siakan ibumu selagi beliau masih hidup…
                  Ingat surga itu di telapak kaki ibu…
Read More...
separador

9 menu sarapan khas orang Indonesia

1. Nasi Kuning
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dalam tradisi Indonesia warna nasi kuning menggambarkan kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Oleh sebab itu nasi kuning sering disajikan pada peristiwa syukuran dan peristiwa-peristiwa gembira seperti kelahiran, pernikahan dan tunangan.

2. Nasi Pecel


Pecel adalah makanan khas Kota Madiun Jawa Timur Indonesia yang terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun) atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Konsep hidangan pecel ada kemiripan dengan salad bagi orang Eropa, yakni sayuran segar yang disiram topping mayonaise. Hanya saja untuk pecel toppingnya sambal pecel.

3. Lontong Sayur

Lontong jenis ini penyebarannya banyak sekali di Indonesia. Mulai dari lontong sayur Medan sampai yang merayakan Cap Gomeh. Bahannya ya lontong, santan, kacang panjang, bawang goreng, dan lauknya tergantung selera Anda. Tahu bisa, ayam bisa, ikan juga masuk.

4. Mie

Mie adalah menu untuk orang yang inginnya cepat, praktis, murah meriah, dan tidak jago masak. Kadang suka disajikan dengan telor rebus, telor ceplok, ayam, atau pentol bakso. Tapi banyak juga yang asli tidak memakai lauk pauk.

5. Nasi Krawu

Nasi Krawu adalah makanan khas kota Gresik. Makanan ini merupakan campuran dari nasi dan daging sapi dengan kadar minyak yang termasuk tinggi. Ada pula yang menambahkan dengan rempelo (usus, babat, dll), cingur, bahkan mata sapi. Makanan ini tidak memakai sayur-sayuran. Hal yang menarik dari nasi krawu adalah meskipun nasi ini khas Gresik tapi semua penjualnya adalah orang madura.

6. Nasi Kucing

Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "segÄ kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh, yg semakin nikmat kalau dibakar dahulu sebentar sebelum disajikan. Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa karena harganya lumayan murah untuk ukuran kantong anak kos, selain itu rasanya juga pas di lidah orang Indonesia.

7. Bubur Ayam

Bubur ayam memang favorit banyak orang. Mulai dari anak kecil, remaja, sampai orang dewasa, semua suka bubur ayam. Istilahnya kalo sarapan bubur itu "sabu", tak lain dari "sarapan bubur".

8. Nasi Liwet

Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa).

Penduduk kota Solo biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.

9. Nasi Jagung

Nasi jagung (Nasek ampog) adalah variasi nasi khas bagi masyarakat Madura. Nasi ini terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan biji jagung yang telah dimasak bersama dengan nasi tersebut. Nasi jagung sama dengan nasi putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya. Nasi ini juga pengganti makan nasi buat penderita diabetes.
Read More...
separador

Music

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info>

Translate

Followers